Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 04:40:11【Resep Pembaca】841 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(92)
Sebelumnya: 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
Selanjutnya: Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
Artikel Terkait
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
Resep Populer
Rekomendasi

Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB

Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?

Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam